Oleh: Cak Nun
Kita bukan penduduk bumi, kita adalah penduduk syurga. Kita tidak berasal dari bumi, tapi kita berasal dari syurga.
Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah, kembali ke kampung halaman. Dunia bukan rumah kita, maka jangan cari kesenangan dunia.
Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali kerumahnya.
Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang selalu mengingat rumahnya dan mereka mencari buah tangan untuk kekasih hatinya yang menunggu di rumah? Lantas, apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita, Rabb yang mulia?
Dia hanya meminta amal sholeh dan keimanan, serta rasa rindu padaNya yang menanti di rumah. Begitu beratkah memenuhi harapanNya?
Kita tidak berasal dari bumi, kita adalah penduduk syurga. Rumah kita jauh lebih Indah di sana.
Kenikmatannya tiada terlukiskan, dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita. Ada istri sholeha serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati.
Mereka rindu kehadiran kita, setiap saat menatap menanti kedatangan kita. Mereka menanti kabar baik dari Malaikat Izrail. Kapan Keluarga mereka akan pulang.
Ikutilah peta (Al Qur’an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan. Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya iblis Laknatullah yaitu neraka.
Kita bukan penduduk bumi, kita penduduk syurga. Bumi hanyalah perjalanan. Kembalilah ke rumah.
Jangan terlalu sibuk dengan dunia..