Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo.
Kisah
ini saya dapatkan dari tausyiah Alm. Ustadz Jepri Al-Buchari atau yang akrab di
sapa dengan UJE beberapa waktu yang lalu. Mudah-mudahan kita dapat mengambil
pelajaran dari kisah ini. Aaamiiin....
Alkisah
hiduplah seorang raja yang memiliki 3 (tiga) orang punggawa kerajaan yang
memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda. Suatu hari terpikirlah oleh sang raja
bahwa ia ingin mengetahui mana bawahannya yang patuh dan yang tidak patuh.
Kemudian di panggillah 3 (tiga) orang punggawa kerajaan tersebut dan diperintahkan
kepada mereka masing-masing untuk membawa karung. Setelah itu sang raja memerintahkan
setiap orang harus mengumpulkan buah-buahan dan dimasukkan kedalam karung
tersebut.
Singkat cerita pergilah tiga orang
tadi untuk mengumpulkan buah-buahan yang diperintahkan oleh sang raja. Adapun
punggawa yang sangat patuh kepada sang raja ia berusaha sebaik mungkin melaksanakan
titah dari sang raja untuk mencari buah yang bagus dan segar untuk
dipersembahkan kepada sang raja. Kemudian punggawa yang kedua adalah punggawa
yang kurang patuh pada sang raja, dalam benaknya ia berpikir bahwa yang penting
ia sudah melaksanakan perintah sang raja maka ia berpikir untuk cari mudahnya
saja, dan ia pun mengumpulkan buah-buahan yang sudah jatuh dari atas pohon dan
tidak jarang buah itu busuk karena dia tidak mau susah untuk memanjat pohon.
Adapun punggawa yang ketiga ia berpikir bahwa sang raja itu sangat sibuk, jadi
tidak mungkin sempat untuk memeriksa apa yang mereka kumpulkan, jadi iapun
hanya memasukkan rumput ke dalam karung yang ia bawa tersebut.
Kemudian setelah ketiga punggawanya selesai
melaksanakan perintah dari sang raja maka dipanggillah 3 (tiga) orang tersebut.
Alangkah terkejutnya ketiga orang tersebut ketika sang raja memerintahkan
kepada prajurit-prajuritnya untuk memenjarakan ketiga orang tersebut selama 3
bulan dan tidak boleh diberi makan kecuali apa yang sudah mereka usahakan. Maka
seketika itu menyesallah punggawa yang ke dua dan ketiga. Dan sangat
beruntunglah punggawa yang taat kepada sang raja.
Dari
cerita diatas dapatlah kita mengambil pelajaran bahwa kita akan memperoleh dari
apa yang sudah kita usahakan. Jika yang kita usahakan itu baik maka baiklah
yang akan kita dapatkan, tapi jika yang kita usahakan buruk maka buruklah yang
kita dapatkan.
Firman
Allah SWT :
Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, (QS.
Al-Isra : 7)
Jadi marilah sama-sama
kita memperbanyak berbuat baik, karena dengan berbuat baik sesungguhnya kita
telah berbuat baik untuk diri kita sendiri.
No comments:
Post a Comment