Tulisan Pertama Ku
Ini adalah tulisan pertama ku, tepatnya tanggal 1 Januari 2013. Sebenarnya sudah lama aku ingin membuat sebuah tulisan, karena ku pikir tulisan itu sama halnya seperti seorang da’i yang menyampaikan isi ceramahnya atau sama seperti seorang guru yang menyampaikan materi pelajaran kepada murid-muridnya. Intinya, sebuah tulisan itu bukan hanya dapat mengubah suatu pribadi bagi yang membacanya, tapi lebih besar lagi dari itu, sebuah tulisan itu dapat merubah dunia. Tapi sayangnya, aku selalu digagalkan oleh perasaan takut salah setiap ingin memulai menulis, sampai akhirnya keberanian itu muncul karena ku pikir seorang bayi pun begitu lahir tidak bisa langsung dapat berjalan, dia harus mengalami jatuh dan bangun terlebih dahulu baru bisa berjalan tanpa bantuan siapapun. Jadi, kenapa aku harus takut salah untuk memulai sesuatu.
Lagi pula dengan menulis kita bisa berbagi Ilmu dengan orang lain, syukur-syukur tulisan yang kita buat dapat bermanfaat untuk orang lain. Bukankah Nabi pernah bersabda : “Khoirunnas Anfa’ahum Linnas” yang artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain”. Bisa sajakan tulisan kita dipilih oleh Allah SWT. menjadi jalan hidayah bagi orang lain. Tidak sedikit loh orang yang tadinya banyak berbuat jahat (dosa), ketika membaca sebuah tulisan seketika itu juga hatinya bergetar menyesali semua perbuatannya, tentu saja dengan seizin Allah SWT. atau mungkin kita membuat sebuah tulisan yang berisi tentang motivasi, kemudian ketika orang membacanya seketika itu ia termotivasi untuk melakukan kebaikan. Coba pikirkan, berapa banyak nilai kebaikan yang kita peroleh ketika menulis sesuatu yang bermanfaat. Mungkin kita tidak langsung mendapatkan profit dari manusia, tapi yang jelas setiap kebaikan yang kita lakukan akan dibalas oleh Allah SWT. seperti yang tertuang dalam QS. Ar-Rahman ayat 60 : “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”. So, jangan pernah kita takut salah untuk memulai sesuatu, apalagi sesuatu itu bertujuan untuk kebaikan. Bukankah terkadang untuk mengetahui kebenaran itu, kita harus belajar dahulu dari kesalahan? Tapi yang jelas, apa pun yang kita lakukan tidak akan sia-sia, Firman Allah : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya(7). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula(8). (QS. Al-Zalzalah ayat 7 & 8).
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya, khususnya bagi orang-orang yang ingin memulai untuk menulis tapi takut atau ragu untuk memulainya karena takut salah. Bersegeralah memulai sesuatu dan jangan tunggu sampai sempurna dulu baru kita melakukannya, karena ada pepatah mengatakan “Roma tidak dibangun dalam waktu sehari”. Jadi kesempurnaan itu akan datang tatkala kita sering berlatih dan melakukannya secara terus menerus.
Penulis,
Muhammad Ferdiansyah Susilo.
Penulis,
Muhammad Ferdiansyah Susilo.
No comments:
Post a Comment