Selamat Datang di Blog Pribadi Muhammad Ferdiansyah Susilo.... Semoga Mendapat Manfaat dari Blog ini... Terima Kasih Atas Kunjungannya....

Friday, 16 August 2013

Cahaya Ilmu: MEMINTA MAAF, SIAPA TAKUT?

Cahaya Ilmu: MEMINTA MAAF, SIAPA TAKUT?: Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo Bismillaahirrahmaanirrahiim...... Mungkin bagi sebagian orang mengatakan bahwa memaafkan itu le...

MEMINTA MAAF, SIAPA TAKUT?


Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo

Bismillaahirrahmaanirrahiim......

Mungkin bagi sebagian orang mengatakan bahwa memaafkan itu lebih sulit dibandingkan dengan meminta maaf, tapi kenyataannya sebagian orang sangat sulit untuk meminta maaf di karenakan ke egoannya. Dia beranggapan bahwa ia tidak mempunyai kesalahan. Apa lagi pada saat bertengkar, dia beranggapan bahwa dialah yang paling benar, sehingga kalau seandainya ia meminta maaf terlebih dahulu dia khawatir akan menurunkan harga dirinya. Padahal sebenarnya seorang yang berani meminta maaf terlebih dahulu adalah seorang yang  bersikap seperti seorang kesatria karena dia bisa mengalahkan ke egoannya, terlepas bahwa dia benar atau salah.
Bukankah tidak selamanya seorang yang meminta maaf terlebih dahulu itu adalah orang yang salah? Bisa sajakan dia meminta maaf terlebih dahulu karena dia tidak ingin ada permusuhan apalagi dengan sesama muslim, sehingga dia sengaja mengalah untuk meminta maaf terlebih dahulu. Dan bukankah mengalah itu bukan berarti kalah?. Lagi pula kalau dipikir-pikir, tidak ada manusia yang sempurna yang tidak memiliki kesalahan sedikitpun. Kita bisa sajakan melakukan kesalahan tanpa kita sadari? Perlu diketahui bahwa YANG LEBIH MULIA ITU :  
v Justru yang sanggup menyapa terlebih dahulu bukan yang ingin disapa
v Yang mau mendatangi bukan yang ingin didatangi
v Yang mau meminta maaf dengan tulus bukan yang ingin orang meminta maaf kepada dirinya
v Yang menyambungkan silaturahim bukan yang menanti disambungkan
Jadi kenapa kita harus takut untuk meminta maaf? Perlu diingat bahwa semakin ujub, merasa lebih mulia, dan merasa lebih penting akan semakin sulit rendah hati, sulit pula untuk bisa melakukan sikap penuh kemuliaan.
Jangan pernah takut kalau-kalau permintaan maaf kita tidak diterima, karena kalau kita sudah meminta maaf maka kewajiban kita sudah selesai, dan kalau orang tersebut tidak memaafkan kita maka itu urusan orang tersebut dengan Tuhannya. Jadi bersegeralah meminta maaf. Sabda Nabi :
Orang yang pernah menzalimi saudaranya dalam hal apa pun, maka hari ini ia wajib meminta agar perbuatannya tersebut dihalalkan (dimaafkan) oleh saudaranya, sebelum datang hari saat tidak ada ada dinar dan dirham, karena jika orang tersebut memiliki amal saleh, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezalimannya. Namun, jika ia tidak memiliki amal saleh maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zalimi.” (H.r. Bukhari, no. 2449)

Ingat :
v Maaf tidak akan menurunkan harga diri
v Maaf itu untuk orang pemberani
v Meminta maaf mulia
v Manusia itu tempatnya salah dan khilaf
v Orang yang baik itu bukan orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang ketika melakukan kesalahan cepat bertaubat dan memperbaiki diri
v Suatu kaum atau seseorang yang hidupnya penuh kebencian dan permusuhan tak akan pernah tenang, terhormat dan berjaya selain hina dan menderita.
v Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya, dan menjaga aibnya.

Monday, 5 August 2013

JANGAN TANYA KENAPA, TAPI TANYALAH BAGAIMANA


Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo.

Bismillahirrahmanirrahim....

Sebagai seorang hamba tidak pantas rasanya jika kita bertanya KENAPA pada Allah SWT, karena sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui. Dia Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kita ketahui, firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 255 :
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

          Sering kali pada saat kita tertimpa musibah atau hal-hal yang tidak menyenangkan pada diri kita, kita selalu bertanya kepada Allah kenapa semua ini harus terjadi, pada hal Allah itu Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita, dan Allah tidak mungkin menzholimi kita. Jadi sangat tidak pantas bagi kita untuk bertanya KENAPA apalagi sampai berburuk sangka pada Allah. Dalam salah satu ayatnya, Allah berfirman: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al Baqarah: 286).

       Dari ayat diatas jelas bahwa Allah itu tidak mungkin menzholimi hamba-hambanya. Dia selalu menginginkan yang terbaik untuk kita sehingga jika kita tertimpa musibah atau hal-hal yang tidak menyenangkan jangan tanya KENAPA pada Allah tapi tanyalah BAGAIMANA agar kita bisa menghadapi masalah tersebut, karena sesungguhnya manusia itu tidak di desain untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, tapi agar lebih dekat dengan Allah dan menyerahkan masalahnya kepada Allah sehingga Allah yang akan membimbing kita untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi karena sesungguhnya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan yakinlah bahwa “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sungguh sesudah kesulitan itu ada kemudahan...”

          Dan jangan pernah meminta kepada Allah agar diberikan beban atau masalah yang kecil, tapi mintalah kepada Allah agar kita diberi pundak yang kuat sehingga mampu memikul beban seberat apapun yang diberikan oleh Allah, karena sesungguhnya setiap ujian yang diberikan Allah itu mendewasakan kita.....

Wallahu’alam.

BAHKAN DI SETIAP KEBURUKAN YANG KITA ALAMI TERDAPAT KASIH SAYANG ALLAH


Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sangatlah pantas bagi kita untuk terus menerus bersyukur atas segala yang Allah berikan kepada kita, baik itu hal-hal yang menurut kita baik ataupun hal-hal yang kita anggap buruk. Sesungguhnya Allah lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita atau sebaliknya, karena Dia lah yang telah menciptakan kita sehingga dia pasti Maha Mengetahui apa yang kita butuhkan.
            Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, bahkan dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya tersebut apapun yang Dia berikan kepada kita walaupun itu hal-hal yang kita anggap buruk sekalipun pasti ada hal yang baik di dalamnya. Lihat saja pada waktu kita sedang sakit, itu merupakan kasih sayang yang diberikan Allah kepada kita, karena dengan kita sakit kita bisa beristirahat di rumah. Mungkin selama ini kita sibuk kerja sampai melupakan waktu istirahat kita bahkan mungkin melupakan anak dan istri kita yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian kita sehingga Allah memberikan kepada kita penyakit agar kita bisa beristirahat di rumah dan bisa berkumpul dengan anak dan istri kita selama kita sakit.
            Atau mungkin pada saat kita sedang mengalami kecelakaan, mungkin saja Allah bermaksud untuk memberikan perhatian ekstra kepada kita melalui orang lain sehingga dengan kejadian yang kita alami tersebut orang-orang akan datang ke rumah kita untuk melihat kita dan memberikan perhatian kepada kita. Sungguh Allah itu Maha Rahman dan Maha Rahim tapi terkadang kita tidak mengetahui dengan jalan apa Allah memberikan kasih sayang-Nya kepada kita.
            Ada juga dua orang muda mudi yang mengalami putus cinta atau gagal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Tidak jarang dari mereka ada yang bunuh diri karena hal tersebut. Padahal mungkin saja Allah sedang menyiapkan jodoh yang terbaik untuk mereka atau mungkin dengan putusnya mereka sebenarnya Allah sedang melindungi keduanya dari perbuatan zina yang mungkin bisa mereka lakukan kalau mereka masih tetap menjalin hubungan. Sungguh Allah itu Maha mengetahui apa yang tidak kita ketahui dan sungguh Allah itu Maha Rahim sehingga di setiap keburukan yang kita alami pun terdapat kasih sayang yang diberikan-Nya kepada kita walaupun tak jarang kita tidak mengetahuinya.  Maka dari itu marilah kita perbanyak bersyukur kepada Allah walaupun dalam keadaan susah sekalipun karena Allah telah berfirman dalam Q.S. Ibrahim ayat 7 :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam hamba-hambanya yang pandai bersyukur dan tidak tergolong kepada hamba-hambanya yang kufur atas nikmat-nikmat-Nya. Aamiin...