Selamat Datang di Blog Pribadi Muhammad Ferdiansyah Susilo.... Semoga Mendapat Manfaat dari Blog ini... Terima Kasih Atas Kunjungannya....

Saturday 27 April 2013

Cahaya Ilmu: Karena Rindu Padamu

Cahaya Ilmu: Karena Rindu Padamu: Aku menolak bertemu karena rindu padamu Pertemuan hanya mencipta jarak Yang dapat membunuh rindu Tetapi tidak dapat membunuh ke...

Cahaya Ilmu: Muhasabah

Cahaya Ilmu: Muhasabah: Wahai anak Adam, aneh sekali kamu ini. - Aku telah menciptakanmu tapi kamu malah menyembah selain AKu. - Aku telah memberikan rezki...

Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah

Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah: HIKMAH DI BALIK SETIAP PERISTIWA                           Kisah ini aku dapatkan dari salah seorang sahabatku. Ia bercerita tentan...

Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...

Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...: MELUKIS WAJAHMU Sambil melihat indahnya rembulan malam Aku melukis wajahmu di samping bulan Ratusan bintang yang memperhatikan Mem...

Cahaya Ilmu: KEUTAMAAN SEDEKAH

Cahaya Ilmu: KEUTAMAAN SEDEKAH:                                      BERDERMA ITU MEMBAHAGIAKAN KEBIASAAN membagi rezeki kepada orang lain ternyata berdampak positif ...

Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...

Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...: SAJAK CINTA (1) Aku tulis sajak ini berharap kalau kau suka Jika tidak juga tidak mengapa Karena sajak adalah perantara Dan cinta ...

Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...

Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...: Harapan (1) Wahai raga yang menawarkan cinta seindah pelangi Aku tak ingin memandangmu Jika indah itu hanya lukisan             Bi...

Cahaya Ilmu: HIKMAH SEBUAH CERITACerita ini aku dapatkan ketik...

Cahaya Ilmu: HIKMAH SEBUAH CERITA Cerita ini aku dapatkan ketik...: HIKMAH SEBUAH CERITA Cerita ini aku dapatkan ketika aku mendengarkan khutbah jum’at. Aku pikir cerita ini layak untuk dibagikan kepada...

Cahaya Ilmu: Karya Tulis Pertama

Cahaya Ilmu: Karya Tulis Pertama: Tulisan Pertama Ku Ini adalah tulisan pertama ku, tepatnya tanggal 1 Januari 2013. Sebenarnya sudah lama aku ingin membuat sebuah ...

Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah

Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah: HIKMAH DI BALIK SETIAP PERISTIWA                           Kisah ini aku dapatkan dari salah seorang sahabatku. Ia bercerita tentan...

Cerita Mengandung Hikmah



HIKMAH DI BALIK SETIAP PERISTIWA
             
            Kisah ini aku dapatkan dari salah seorang sahabatku. Ia bercerita tentang sebuah kisah yang mengandung hikmah yang pernah ia baca. Kisah tersebut menceritakan seorang Penasehat Raja yang sangat bijaksana. Apapun masalah yang dihadapi oleh sang raja baik itu masalah yang kecil maupun masalah yang besar, penasehat raja yang bijaksana itu dapat memiberikan solusinya. Sang raja pun sangat mempercayai penasehatnya tersebut sehingga kemanapun ia pergi pasti penasehatnya tersebut selalu di ajak untuk menemaninya. Hingga pada suatu hari salah satu jari raja terputus terkena pisau ketika ia sedang memotong buah yang ingin ia makan.
          Sang raja pun memanggil penasehatnya untuk meminta solusi atas terpotongnya salah satu jari sang raja tersebut. Karena sang raja malu jika seluruh rakyatnya tahu bahwa sang raja tersebut cacat karena kehilangan sebuah jari. Sang raja pun bertanya kepada penasehatnya “Wahai Penasehatku, tolong berikan aku solusi atas terpotongnya jari tanganku ini karena aku tidak ingin rakyatku tahu bahwa aku cacat karena tidak memiliki sebuah jari” . Kemudian sang penasehat raja tersebut menjawab “Mungkin ini yang terbaik”. Mendengar jawaban sang Penasehat, Rajapun murka kepada sang penasehat atas jawabannya tersebut karena baru kali ini sang penasehat yang sangat dipercayainya tidak memberikannya solusi. Akhirnya Sang Rajapun memanggil para pengawalnya dan memerintahkan mereka untuk menjebloskan penasehatnya kedalam penjara.  
          Suatu ketika sang raja hendak pergi berburu ke hutan, maka dibawanyalah beberapa pengawal untuk pergi berburu bersama dirinya. Ketika sampai di hutan sang rajapun melihat binatang buruannya, kemudian dengan semangatnya ia mengejar binatang buruannya itu sampai ke tengah hutan. Sang raja tersebut tidak menyadari bahwa ia telah jauh meninggalkan para pengawalnya.
          Sesampainya di tengah hutan, berjumpalah ia dengan sekelompok orang dan sang rajapun ditangkap oleh mereka untuk di jadikan persembahan kepada dewa mereka. Kemudian pada keesokan harinya tibalah saatnya sang raja untuk di korbankan dan dijadikan persembahan. Tapi apa yang terjadi, ketika mereka melihat salah satu jari sang raja yang telah putus, maka seketika itu juga sang raja dibebaskan, itu karena sesuatu yang dijadikan persembahan tidak boleh ada yang cacat.
          Sang rajapun segera kembali ke istananya dengan perasaan senang, kemudian ia langsung menyuruh pengawalnya untuk segera membebaskan sang penasehat yang telah lama di penjara. Sang raja pun kemudian memanggil sang penasehat yang telah dibebaskannya itu, kemudian sang raja bertanya kepada sang penasehat “Kenapa dulu ketika aku bertanya kepada mu, jawabanmu cuma mungkin ini yang terbaik?” . Lalu sang penasehat menjawab Ya, karena segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pasti ada hikmahnya dan mungkin itu yang tebaik untuk kita karena Tuhan Maha mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hambanya”.
          Kemudian sang rajapun berkata kepada sang penasehat “Benarlah engkau wahai penasehatku, karena dengan kejadian yang menimpaku dulu maka aku selamat dan terbebas dari sekelompok orang di tengah hutan yang ingin mengorbankanku dan menjadikanku persembahan. Jika saja tanganku tidak putus dan cacat seperti sekarang ini, mungkin aku sudah mati di jadikan persembahan oleh mereka”. Lalu sang raja kembali bertanya kepada penasehatnya “Terus, apa hikmah yang dapat kamu ambil ketika didalam penjara wahai penasehatku?”. Kemudian sang penasehat berkata “Wahai raja, Jika dulu aku tidak engkau penjarakan, maka pasti aku akan ikut besertamu untuk berburu dan  mungkin aku yang akan mati menjadi persembahan dikarenakan tubuhku tidak ada yang cacat sedikitpun”.
         
Dari cerita diatas dapatlah kita ambil pelajaran bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita dan tidak mungkin Allah mendzalimi hamba-hamba-Nya. Dia tidak akan memberikan suatu cobaan yang tidak sanggup hamba-Nya memikulnya atau melebihi batas kemampuan hambanya. Seperti Firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Baqarah ayat: 286
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya........”   

Dan jangan pula kita berprasangka buruk kepada Allah karena semua kejadian di dunia ini pasti ada hikmahnya dan hanya orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah Ayat : 269
"Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)".


                                       Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo.


Sunday 21 April 2013

Muhasabah

Wahai anak Adam, aneh sekali kamu ini.
- Aku telah menciptakanmu tapi kamu malah menyembah selain AKu.
- Aku telah memberikan rezki kepadamu tapi kamu malah bersyukur kepada selain AKu.
- Aku mengasihimu dengan berbagai nikmat, sementara aku tidak membutuhkanmu  tapi kamu membenci-Ku dengan berbagai kemaksiatan, sementara kamu sangat butuh kepada-Ku. 
- Kebaikan-Ku senantiasa turun kepadamu (kamu terima) dan kejahatanmu selalu naik kepada-Ku (Aku terima).

Pernyataan Kesuksesan...... ;)



Proklamasi
Saya AMRI – Anak Muda Republik Indonesia dengan ini menyatakan  Insya Allah harus hidup sukses di dunia dan di akhirat. Hal-hal yang mengenai mempunyai istri saleha, mempunyai anak-anak saleh dan salehah, badan sehat agar tidak menjadi beban, rezeki halal dan banyak agar menjadi jalan rezeki banyak orang, menjadi tetangga yang baik dan ilmu yang bermanfaat. Diselenggarakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Medan, 21 April 2013
Atas nama,

                                                                                                                Diri Sendiri

Saturday 20 April 2013

Karena Rindu Padamu



Aku menolak bertemu karena rindu padamu
Pertemuan hanya mencipta jarak
Yang dapat membunuh rindu
Tetapi tidak dapat membunuh kecemasanku
            Dan pertemuan hanyalah kenangan yang membatu
            Sebab rindu harus terjaga
            Kitapun harus berpisah
Perpisahan melahirkan kenangan
Dan kenangan mencipta kerinduan
Aku menolak bertemu sebab rindu padamu

Muhasabah



                       IKHLAS
Mungkin......
Aku harus hapuskan peluh dan Air mata
Yang mungkin terkadang mengiringi setiap langkah di balik raga
Agar tiada lagi raga yang tersiksa karena hati yang terluka
            Hai Jiwa.......
            Akankah disini engkau dapati
            Rasa itu datang kembali
            Ikhlas yang mungkin terkadang pergi
            Agar peluh dan air mata tak datang kembali
            Namun harapan tetap ku simpan di dalam hati
            Ikhlas ku semoga tetap di hati

                                                                By : Muhammad Ferdiansyah Susilo.