Friday, 16 August 2013
Cahaya Ilmu: MEMINTA MAAF, SIAPA TAKUT?
Cahaya Ilmu: MEMINTA MAAF, SIAPA TAKUT?: Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo Bismillaahirrahmaanirrahiim...... Mungkin bagi sebagian orang mengatakan bahwa memaafkan itu le...
MEMINTA MAAF, SIAPA TAKUT?
Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo
Bismillaahirrahmaanirrahiim......
Mungkin bagi sebagian orang mengatakan bahwa
memaafkan itu lebih sulit dibandingkan dengan meminta maaf, tapi kenyataannya
sebagian orang sangat sulit untuk meminta maaf di karenakan ke egoannya. Dia
beranggapan bahwa ia tidak mempunyai kesalahan. Apa lagi pada saat bertengkar,
dia beranggapan bahwa dialah yang paling benar, sehingga kalau seandainya ia
meminta maaf terlebih dahulu dia khawatir akan menurunkan harga dirinya.
Padahal sebenarnya seorang yang berani meminta maaf terlebih dahulu adalah
seorang yang bersikap seperti seorang
kesatria karena dia bisa mengalahkan ke egoannya, terlepas bahwa dia benar atau
salah.
Bukankah tidak selamanya seorang yang meminta
maaf terlebih dahulu itu adalah orang yang salah? Bisa sajakan dia meminta maaf
terlebih dahulu karena dia tidak ingin ada permusuhan apalagi dengan sesama
muslim, sehingga dia sengaja mengalah untuk meminta maaf terlebih dahulu. Dan
bukankah mengalah itu bukan berarti kalah?. Lagi pula kalau dipikir-pikir,
tidak ada manusia yang sempurna yang tidak memiliki kesalahan sedikitpun. Kita
bisa sajakan melakukan kesalahan tanpa kita sadari? Perlu diketahui bahwa YANG
LEBIH MULIA ITU :
v Justru yang sanggup
menyapa terlebih dahulu bukan yang ingin disapa
v Yang mau
mendatangi bukan yang ingin didatangi
v Yang mau meminta
maaf dengan tulus bukan yang ingin orang meminta maaf kepada dirinya
v Yang menyambungkan silaturahim bukan yang
menanti disambungkan
Jadi kenapa kita harus takut untuk meminta maaf?
Perlu diingat bahwa semakin ujub, merasa lebih
mulia, dan merasa lebih penting akan semakin sulit rendah hati, sulit pula untuk
bisa melakukan sikap penuh kemuliaan.
Jangan pernah
takut kalau-kalau permintaan maaf kita tidak diterima, karena kalau kita sudah
meminta maaf maka kewajiban kita sudah selesai, dan kalau orang tersebut tidak
memaafkan kita maka itu urusan orang tersebut dengan Tuhannya. Jadi
bersegeralah meminta maaf. Sabda Nabi :
“Orang yang pernah menzalimi saudaranya dalam hal
apa pun, maka hari ini ia wajib meminta agar perbuatannya tersebut dihalalkan (dimaafkan)
oleh saudaranya, sebelum datang hari saat tidak ada ada dinar dan dirham,
karena jika orang tersebut memiliki amal saleh, amalnya tersebut akan dikurangi
untuk melunasi kezalimannya. Namun, jika ia tidak memiliki amal saleh maka
ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zalimi.”
(H.r. Bukhari, no. 2449)
Ingat :
v Maaf tidak akan menurunkan harga diri
v Maaf itu untuk orang pemberani
v Meminta maaf mulia
v Manusia itu tempatnya salah dan khilaf
v Orang yang baik itu bukan orang yang tidak pernah
melakukan kesalahan, tapi orang yang ketika melakukan kesalahan cepat bertaubat
dan memperbaiki diri
v Suatu kaum atau seseorang yang hidupnya
penuh kebencian dan permusuhan tak akan pernah tenang, terhormat dan berjaya
selain hina dan menderita.
v Jika kita memelihara kebencian dan dendam,
maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan
pernah menjadi orang yang produktif.
Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya,
mendoakannya, memperbaikinya, dan menjaga aibnya.
Monday, 5 August 2013
JANGAN TANYA KENAPA, TAPI TANYALAH BAGAIMANA
Oleh
: Muhammad Ferdiansyah Susilo.
Bismillahirrahmanirrahim....
Sebagai seorang hamba tidak pantas
rasanya jika kita bertanya KENAPA pada Allah SWT, karena sesungguhnya Allah itu
Maha Mengetahui. Dia Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kita ketahui, firman
Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 255 :
Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar.
Sering
kali pada saat kita tertimpa musibah atau hal-hal yang tidak menyenangkan pada
diri kita, kita selalu bertanya kepada Allah kenapa semua ini harus terjadi,
pada hal Allah itu Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita, dan Allah tidak
mungkin menzholimi kita. Jadi sangat tidak pantas bagi kita untuk bertanya
KENAPA apalagi sampai berburuk sangka pada Allah. Dalam salah satu ayatnya,
Allah berfirman: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya.” (Al Baqarah: 286).
Dari ayat diatas jelas bahwa Allah itu tidak
mungkin menzholimi hamba-hambanya. Dia selalu menginginkan yang terbaik untuk
kita sehingga jika kita tertimpa musibah atau hal-hal yang tidak menyenangkan
jangan tanya KENAPA pada Allah tapi tanyalah BAGAIMANA agar kita bisa
menghadapi masalah tersebut, karena sesungguhnya manusia itu tidak di desain
untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, tapi agar lebih dekat dengan Allah dan
menyerahkan masalahnya kepada Allah sehingga Allah yang akan membimbing kita
untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi karena sesungguhnya setiap masalah
pasti ada jalan keluarnya dan yakinlah bahwa “ Sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan. Sungguh sesudah kesulitan itu ada kemudahan...”
Dan
jangan pernah meminta kepada Allah agar diberikan beban atau masalah yang
kecil, tapi mintalah kepada Allah agar kita diberi pundak yang kuat sehingga
mampu memikul beban seberat apapun yang diberikan oleh Allah, karena
sesungguhnya setiap ujian yang diberikan Allah itu mendewasakan kita.....
BAHKAN DI SETIAP KEBURUKAN YANG KITA ALAMI TERDAPAT KASIH SAYANG ALLAH
Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sangatlah pantas
bagi kita untuk terus menerus bersyukur atas segala yang Allah berikan kepada
kita, baik itu hal-hal yang menurut kita baik ataupun hal-hal yang kita anggap
buruk. Sesungguhnya Allah lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita
atau sebaliknya, karena Dia lah yang telah menciptakan kita sehingga dia pasti
Maha Mengetahui apa yang kita butuhkan.
Allah itu Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, bahkan dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya tersebut apapun yang Dia
berikan kepada kita walaupun itu hal-hal yang kita anggap buruk sekalipun pasti
ada hal yang baik di dalamnya. Lihat saja pada waktu kita sedang sakit, itu
merupakan kasih sayang yang diberikan Allah kepada kita, karena dengan kita
sakit kita bisa beristirahat di rumah. Mungkin selama ini kita sibuk kerja
sampai melupakan waktu istirahat kita bahkan mungkin melupakan anak dan istri
kita yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian kita sehingga Allah memberikan
kepada kita penyakit agar kita bisa beristirahat di rumah dan bisa berkumpul
dengan anak dan istri kita selama kita sakit.
Atau mungkin pada saat kita sedang
mengalami kecelakaan, mungkin saja Allah bermaksud untuk memberikan perhatian
ekstra kepada kita melalui orang lain sehingga dengan kejadian yang kita alami tersebut
orang-orang akan datang ke rumah kita untuk melihat kita dan memberikan
perhatian kepada kita. Sungguh Allah itu Maha Rahman dan Maha Rahim tapi
terkadang kita tidak mengetahui dengan jalan apa Allah memberikan kasih
sayang-Nya kepada kita.
Ada juga dua orang muda mudi yang
mengalami putus cinta atau gagal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius
yaitu pernikahan. Tidak jarang dari mereka ada yang bunuh diri karena hal
tersebut. Padahal mungkin saja Allah sedang menyiapkan jodoh yang terbaik untuk
mereka atau mungkin dengan putusnya mereka sebenarnya Allah sedang melindungi
keduanya dari perbuatan zina yang mungkin bisa mereka lakukan kalau mereka
masih tetap menjalin hubungan. Sungguh Allah itu Maha mengetahui apa yang tidak
kita ketahui dan sungguh Allah itu Maha Rahim sehingga di setiap keburukan yang
kita alami pun terdapat kasih sayang yang diberikan-Nya kepada kita walaupun
tak jarang kita tidak mengetahuinya. Maka
dari itu marilah kita perbanyak bersyukur kepada Allah walaupun dalam keadaan
susah sekalipun karena Allah telah berfirman dalam Q.S. Ibrahim ayat 7 :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih."
Tuesday, 23 July 2013
Cahaya Ilmu: KEBAIKAN DAN KEJAHATAN YANG KITA LAKUKAN AKAN KEMB...
Cahaya Ilmu: KEBAIKAN DAN KEJAHATAN YANG KITA LAKUKAN AKAN KEMB...: Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo. Kisah ini saya dapatkan dari tausyiah Alm. Ustadz Jepri Al-Buchari atau yang akrab di sapa denga...
KEBAIKAN DAN KEJAHATAN YANG KITA LAKUKAN AKAN KEMBALI KEPADA KITA
Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo.
Kisah
ini saya dapatkan dari tausyiah Alm. Ustadz Jepri Al-Buchari atau yang akrab di
sapa dengan UJE beberapa waktu yang lalu. Mudah-mudahan kita dapat mengambil
pelajaran dari kisah ini. Aaamiiin....
Alkisah
hiduplah seorang raja yang memiliki 3 (tiga) orang punggawa kerajaan yang
memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda. Suatu hari terpikirlah oleh sang raja
bahwa ia ingin mengetahui mana bawahannya yang patuh dan yang tidak patuh.
Kemudian di panggillah 3 (tiga) orang punggawa kerajaan tersebut dan diperintahkan
kepada mereka masing-masing untuk membawa karung. Setelah itu sang raja memerintahkan
setiap orang harus mengumpulkan buah-buahan dan dimasukkan kedalam karung
tersebut.
Singkat cerita pergilah tiga orang
tadi untuk mengumpulkan buah-buahan yang diperintahkan oleh sang raja. Adapun
punggawa yang sangat patuh kepada sang raja ia berusaha sebaik mungkin melaksanakan
titah dari sang raja untuk mencari buah yang bagus dan segar untuk
dipersembahkan kepada sang raja. Kemudian punggawa yang kedua adalah punggawa
yang kurang patuh pada sang raja, dalam benaknya ia berpikir bahwa yang penting
ia sudah melaksanakan perintah sang raja maka ia berpikir untuk cari mudahnya
saja, dan ia pun mengumpulkan buah-buahan yang sudah jatuh dari atas pohon dan
tidak jarang buah itu busuk karena dia tidak mau susah untuk memanjat pohon.
Adapun punggawa yang ketiga ia berpikir bahwa sang raja itu sangat sibuk, jadi
tidak mungkin sempat untuk memeriksa apa yang mereka kumpulkan, jadi iapun
hanya memasukkan rumput ke dalam karung yang ia bawa tersebut.
Kemudian setelah ketiga punggawanya selesai
melaksanakan perintah dari sang raja maka dipanggillah 3 (tiga) orang tersebut.
Alangkah terkejutnya ketiga orang tersebut ketika sang raja memerintahkan
kepada prajurit-prajuritnya untuk memenjarakan ketiga orang tersebut selama 3
bulan dan tidak boleh diberi makan kecuali apa yang sudah mereka usahakan. Maka
seketika itu menyesallah punggawa yang ke dua dan ketiga. Dan sangat
beruntunglah punggawa yang taat kepada sang raja.
Dari
cerita diatas dapatlah kita mengambil pelajaran bahwa kita akan memperoleh dari
apa yang sudah kita usahakan. Jika yang kita usahakan itu baik maka baiklah
yang akan kita dapatkan, tapi jika yang kita usahakan buruk maka buruklah yang
kita dapatkan.
Firman
Allah SWT :
Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, (QS.
Al-Isra : 7)
Jadi marilah sama-sama
kita memperbanyak berbuat baik, karena dengan berbuat baik sesungguhnya kita
telah berbuat baik untuk diri kita sendiri.
Saturday, 27 April 2013
Cahaya Ilmu: Karena Rindu Padamu
Cahaya Ilmu: Karena Rindu Padamu: Aku menolak bertemu karena rindu padamu Pertemuan hanya mencipta jarak Yang dapat membunuh rindu Tetapi tidak dapat membunuh ke...
Cahaya Ilmu: Muhasabah
Cahaya Ilmu: Muhasabah: Wahai anak Adam, aneh sekali kamu ini. - Aku telah menciptakanmu tapi kamu malah menyembah selain AKu. - Aku telah memberikan rezki...
Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah
Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah: HIKMAH DI BALIK SETIAP PERISTIWA Kisah ini aku dapatkan dari salah seorang sahabatku. Ia bercerita tentan...
Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...
Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...: MELUKIS WAJAHMU Sambil melihat indahnya rembulan malam Aku melukis wajahmu di samping bulan Ratusan bintang yang memperhatikan Mem...
Cahaya Ilmu: KEUTAMAAN SEDEKAH
Cahaya Ilmu: KEUTAMAAN SEDEKAH: BERDERMA ITU MEMBAHAGIAKAN KEBIASAAN membagi rezeki kepada orang lain ternyata berdampak positif ...
Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...
Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...: SAJAK CINTA (1) Aku tulis sajak ini berharap kalau kau suka Jika tidak juga tidak mengapa Karena sajak adalah perantara Dan cinta ...
Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...
Cahaya Ilmu: Collection Of Poems From My Wife Along With Poetry...: Harapan (1) Wahai raga yang menawarkan cinta seindah pelangi Aku tak ingin memandangmu Jika indah itu hanya lukisan Bi...
Cahaya Ilmu: HIKMAH SEBUAH CERITACerita ini aku dapatkan ketik...
Cahaya Ilmu: HIKMAH SEBUAH CERITA
Cerita ini aku dapatkan ketik...: HIKMAH SEBUAH CERITA Cerita ini aku dapatkan ketika aku mendengarkan khutbah jum’at. Aku pikir cerita ini layak untuk dibagikan kepada...
Cahaya Ilmu: Karya Tulis Pertama
Cahaya Ilmu: Karya Tulis Pertama: Tulisan Pertama Ku Ini adalah tulisan pertama ku, tepatnya tanggal 1 Januari 2013. Sebenarnya sudah lama aku ingin membuat sebuah ...
Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah
Cahaya Ilmu: Cerita Mengandung Hikmah: HIKMAH DI BALIK SETIAP PERISTIWA Kisah ini aku dapatkan dari salah seorang sahabatku. Ia bercerita tentan...
Cerita Mengandung Hikmah
HIKMAH
DI BALIK SETIAP PERISTIWA
Kisah ini
aku dapatkan dari salah seorang sahabatku. Ia bercerita tentang sebuah kisah
yang mengandung hikmah yang pernah ia baca. Kisah tersebut menceritakan seorang
Penasehat Raja yang sangat bijaksana. Apapun masalah yang dihadapi oleh sang
raja baik itu masalah yang kecil maupun masalah yang besar, penasehat raja yang
bijaksana itu dapat memiberikan solusinya. Sang raja pun sangat mempercayai
penasehatnya tersebut sehingga kemanapun ia pergi pasti penasehatnya tersebut selalu
di ajak untuk menemaninya. Hingga pada suatu hari salah satu jari raja terputus
terkena pisau ketika ia sedang memotong buah yang ingin ia makan.
Sang raja pun memanggil penasehatnya
untuk meminta solusi atas terpotongnya salah satu jari sang raja tersebut.
Karena sang raja malu jika seluruh rakyatnya tahu bahwa sang raja tersebut
cacat karena kehilangan sebuah jari. Sang raja pun bertanya kepada penasehatnya
“Wahai Penasehatku, tolong berikan aku solusi atas terpotongnya jari
tanganku ini karena aku tidak ingin rakyatku tahu bahwa aku cacat karena tidak
memiliki sebuah jari” . Kemudian sang penasehat raja tersebut menjawab “Mungkin
ini yang terbaik”. Mendengar jawaban sang Penasehat, Rajapun murka
kepada sang penasehat atas jawabannya tersebut karena baru kali ini sang
penasehat yang sangat dipercayainya tidak memberikannya solusi. Akhirnya Sang
Rajapun memanggil para pengawalnya dan memerintahkan mereka untuk menjebloskan
penasehatnya kedalam penjara.
Suatu ketika sang raja hendak pergi
berburu ke hutan, maka dibawanyalah beberapa pengawal untuk pergi berburu
bersama dirinya. Ketika sampai di hutan sang rajapun melihat binatang
buruannya, kemudian dengan semangatnya ia mengejar binatang buruannya itu
sampai ke tengah hutan. Sang raja tersebut tidak menyadari bahwa ia telah jauh
meninggalkan para pengawalnya.
Sesampainya di tengah hutan,
berjumpalah ia dengan sekelompok orang dan sang rajapun ditangkap oleh mereka
untuk di jadikan persembahan kepada dewa mereka. Kemudian pada keesokan harinya
tibalah saatnya sang raja untuk di korbankan dan dijadikan persembahan. Tapi
apa yang terjadi, ketika mereka melihat salah satu jari sang raja yang telah
putus, maka seketika itu juga sang raja dibebaskan, itu karena sesuatu yang
dijadikan persembahan tidak boleh ada yang cacat.
Sang rajapun segera kembali ke
istananya dengan perasaan senang, kemudian ia langsung menyuruh pengawalnya
untuk segera membebaskan sang penasehat yang telah lama di penjara. Sang raja
pun kemudian memanggil sang penasehat yang telah dibebaskannya itu, kemudian
sang raja bertanya kepada sang penasehat “Kenapa dulu ketika aku bertanya
kepada mu, jawabanmu cuma mungkin ini yang terbaik?” . Lalu sang
penasehat menjawab “Ya, karena segala sesuatu yang
terjadi di dunia ini pasti ada hikmahnya dan mungkin itu yang tebaik untuk kita
karena Tuhan Maha mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hambanya”.
Kemudian sang rajapun berkata kepada
sang penasehat “Benarlah engkau wahai penasehatku, karena
dengan kejadian yang menimpaku dulu maka aku selamat dan terbebas dari
sekelompok orang di tengah hutan yang ingin mengorbankanku dan menjadikanku
persembahan. Jika saja tanganku tidak putus dan cacat seperti sekarang ini,
mungkin aku sudah mati di jadikan persembahan oleh mereka”. Lalu sang
raja kembali bertanya kepada penasehatnya “Terus, apa
hikmah yang dapat kamu ambil ketika didalam penjara wahai penasehatku?”. Kemudian
sang penasehat berkata “Wahai raja, Jika dulu aku
tidak engkau penjarakan, maka pasti aku akan ikut besertamu untuk berburu
dan mungkin aku yang akan mati menjadi
persembahan dikarenakan tubuhku tidak ada yang cacat sedikitpun”.
Dari
cerita diatas dapatlah kita ambil pelajaran bahwa sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang terbaik untuk kita dan tidak mungkin Allah mendzalimi hamba-hamba-Nya.
Dia tidak akan memberikan suatu cobaan yang tidak sanggup hamba-Nya memikulnya
atau melebihi batas kemampuan hambanya. Seperti Firman Allah SWT. dalam Q.S.
Al-Baqarah ayat: 286
“Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya........”
Dan
jangan pula kita berprasangka buruk kepada Allah karena semua kejadian di dunia
ini pasti ada hikmahnya dan hanya orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah Ayat : 269
"Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam
tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan
Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)".
Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo.
Oleh : Muhammad Ferdiansyah Susilo.
Sunday, 21 April 2013
Muhasabah
Wahai anak
Adam, aneh sekali kamu ini.
- Aku telah menciptakanmu tapi kamu malah menyembah selain AKu.
- Aku telah memberikan rezki kepadamu tapi kamu malah bersyukur kepada selain AKu.
- Aku mengasihimu dengan berbagai nikmat, sementara aku tidak membutuhkanmu tapi kamu membenci-Ku dengan berbagai kemaksiatan, sementara kamu sangat butuh kepada-Ku.
- Kebaikan-Ku senantiasa turun kepadamu (kamu terima) dan kejahatanmu selalu naik kepada-Ku (Aku terima).
- Aku telah menciptakanmu tapi kamu malah menyembah selain AKu.
- Aku telah memberikan rezki kepadamu tapi kamu malah bersyukur kepada selain AKu.
- Aku mengasihimu dengan berbagai nikmat, sementara aku tidak membutuhkanmu tapi kamu membenci-Ku dengan berbagai kemaksiatan, sementara kamu sangat butuh kepada-Ku.
- Kebaikan-Ku senantiasa turun kepadamu (kamu terima) dan kejahatanmu selalu naik kepada-Ku (Aku terima).
Pernyataan Kesuksesan...... ;)
Proklamasi
Saya AMRI – Anak Muda Republik Indonesia
dengan ini menyatakan Insya Allah harus
hidup sukses di dunia dan di akhirat. Hal-hal yang mengenai mempunyai istri
saleha, mempunyai anak-anak saleh dan salehah, badan sehat agar tidak menjadi
beban, rezeki halal dan banyak agar menjadi jalan rezeki banyak orang, menjadi
tetangga yang baik dan ilmu yang bermanfaat. Diselenggarakan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.
Medan, 21
April 2013
Atas nama,
Subscribe to:
Posts (Atom)